Rabu, 07 Oktober 2015

"Pemulihan Hati Bapa"

(Basic : Maleakhi 4 : 5-6, Yohanes 3:16).

"Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah." (Maleakhi 4:5-6).

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16).

Pembahasan :
Ada 7 area yang dirusakkan oleh Iblis mengenai gambaran Bapa:
1. Area Otoritas.-> Bapa di dunia - sangat OTORITER, akibatnya : menganggap Allah itu kejam-> Bapa di dunia - TIDAK berotoritas, akibatnya : menganggap Allah itu loyo.

Seharusnya... (Matius 10:29-31) "Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekor pun daripadanya tidak akan jatuh kebumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit."

Penjelasan :
Ada 2 ekstrim yaitu Bapa yang otoriter dan yang tidak berotoritas.

Bapa yang otoriter adalah bapa yang kejam, tidak dapat dibantah, semua kehendaknya harus dipenuhi.
Sedangkan yang tidak berotoritas adalah gambaran Bapa yang loyo, tidak dapat mengambil keputusan.

Gambaran Bapa kita yang sesungguhnya adalah Bapa kita adalah Bapa yang baik, Dia berkuasa dan berdaulat.

2. Area Kepercayaan.-> Bapa di dunia - tidak dapat di PERCAYA, akibatnya : Menganggap Allah itu sering INGKAR JANJI.
seharusnya (MAZMUR 12:7-8)
"Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah. Engkau, TUHAN, yang akan menepatinya, Engkau akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini."

Penjelasan :
Iblis merusak gambaran Bapa dengan menampilkan bapa yang tidak dapat dipercaya, bapa yang suka berbohong sehingga kita sulit untuk mempercayakan hidup kita kepada Tuhan, Bapa kita. Bapa kita yang sesungguhnya adalah Allah yang setia akan janji-Nya dan tidak pernah Ia ingkar janji.

3. Area Penghargaan-> Bapa di dunia - tidak pernah MENGHARGAI.
Akibatnya : Menganggap Allah itu Allah yang tidak MENGHARGAI.
Seharusnya : (Mazmur 27:10)
"Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku."

Penjelasan :
Gambaran Bapa yang dikemukakan Iblis adalah bapa yang tidak dapat menghargai anak-anaknya, padahal Allah kita sesungguhnya adalah Bapa yang sangat menghargai kita anak-anak-Nya. Kita berharga di mata-Nya."

4. Area Kedisiplinan-> Bapa di dunia - sangat DISIPLIN atau bergaya MILITER. Akibatnya : menganggap Allah PENUH HUKUMAN ->
Bapa di dunia - TIDAK ada ATURAN. Akibatnya : menganggap Allah yang BEBAS atau SEMBARANGAN.
Seharusnya (1 Yohanes 1:9)
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. (Ibrani 12:10-11).

"Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya." (Wahyu 3:19).
Karena itu tuliskanlah apa yang telah kau lihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.

Penjelasan :
Bapa digambarkan dalam 2 ekstrim yaitu Bapa yang menerapkan disiplin seperti militer yang sangat ketat dengan disiplin. Yang melanggar pasti dihukum. Gambaran Bapa yang selalu menuntut.
Di sisi lain ada gambaran Bapa yang tidak ada aturan. Bapa yang membiarkan anak-anaknya hidup seenaknya dan justru mencelakakan anak-anaknya.
Bapa kita yang sesungguhnya adalah Bapa yang mengasihi kita apa adanya dan juga Bapa yang menghajar anak-anak yang dikasihi-Nya. Saat kita dihajar oleh Bapa memang mendatangkan dukacita, namun dukacita tersebut menghasilkan buah-buah kebenaran.

5. Area Komunikasi-> Bapa di dunia - SUSAH diajak berKOMUNIKASI. Akibatnya : Menganggap Allah itu jauh, FORMAL dan sibuk - belum tentu mendengarkan.
Seharusnya (Yeremia 29:12-14)
"Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat kemana kamu telah Kucerai beraikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuangkamu.

Penjelasan :
Gambaran rusak yang Iblis tunjukkan adalah bapa yang sulit berkomunikasi dengan anak-anaknya. Hubungan bapa dengan anak menjadi tidak akrab dan terkesan sangat formal.
Bapa kita yang sesungguhnya adalah Bapa yang intim dengan kita anak-anak-Nya. Dia berbicara dan mendengarkan kita.

6. Area Kasih Bersyarat -> Bapa di dunia - hanya mengasihi kalau kita memenuhi syarat. Akibatnya : Menganggap Allah itu baik jika kita mencapai STANDARD tertentu. Seharusnya (1 Yohanes 4:10)
"Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa - dosa kita.

Penjelasan :
Gambaran Bapa yang mengasihi kita kalau kita memenuhi syarat-syarat tertentu. Kalau kita baik, kalau kita rajin ke gereja, memberi persembahan baru dikasihi, kalau tidak, maka Bapa tidak mengasihi kita. Bapa kita yang sesungguhnya adalah Bapa yang mengasihi kita apa adanya, menerima kita apa adanya.

7. Area Pengertian Isi Hati -> Bapa di dunia - hanya melihat HASIL. Akibatnya : Menganggap Allah hanya menerima kita jika kita mengHASILkan sesuatu yang baik. Seharusnya (1 Samuel 16:7)
"Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel : "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

Penjelasan :
Digambarkan oleh Iblis bahwa Bapa itu hanya melihat hasil dari perbuatan kita, tidak melihat isi hati/maksud hati kita. Bapa kita adalah Bapa yang melihat hati kita, bukan apa yang dilihat mata manusia.

Ada 3 langkah yang perlu dilakukan dalam pemulihan :
1. Melihat GAMBAR BAPA yang seharusnya atau yang BENAR.
2. ALAMI KASIH BAPA.
3. MELEPASKAN PENGAMPUNAN kepada bapa jasmani.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar